Objek Wisata Ujung Genteng

Ujung Genteng,Sukab
Bagi Anda yang tinggal didaerah Jawa Khususnya Bandung,yang Notabene Emang Miskin Pantai,Tidak Usah Jauh-jauh pergi ke luar pulau atau bahkan luar negeri hanya untuk menikmati desiran Pasir Pantai karena di Bagian Selatan Pulau Jawa atau tepatnya di daerah Jawa Barat Ada Objek Wisata Pantai yang harus diancungin Jempol,Dimana kah Itu ???

Berbeda dengan pantai Kuta, Bali, nama Ujung Genteng sangat jarang terdengar di telinga. Namun bagi penggemar wisata pantai, Ujung Genteng yang terletak di tanah Sukabumi, Jawa Barat, ini menawarkan eksotisme alam yang tidak dimiliki daerah wisata lain. Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan bermobil. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan.
Pantai Ujung Genteng
Air terjun besarnya berada pada titik lokasi yang sangat strategis. Belum lagi goa dan penangkaran penyu yang juga berada pada lokasi yang menakjubkan. Selain terkenal dengan ombaknya yang besar, pantai selatan ini juga sangat anggun dengan airnya yang bening dan pasirnya yang putih. Terumbu karang yang berhamparan tidak cukup mengganggu bagi penggemar pantai. Bila mengapungkan diri di atas airnya, bayangkanlah Anda berada di dalam aquarium alam yang indah.
Keunikan lain adalah tidak adanya ombak di sepanjang pesisir pantai Ujung Genteng hingga pantai batu nunggul. Sebab, ombak sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 200 meter sebelum garis pantai. Pada saat pasang, air laut memenuhi pantai dengan kedalaman air 0,5 sampai satu meter. Kondisi ini sangat cocok untuk berendam atau bermain perahu karet. Bila surut, maka kita bisa berjalan ke tengah sambil melihat biota laut, seperti bintang laut, siput, ikan hias yang terperangkap, udang kecil, bahkan cacing-cacing laut.
Pantai ini juga menawarkan siapapun untuk bermanja-manja dengan keindahan matahari terbit juga matahari terbenam. Di sela-selanya, awan berarak melintas di atas kepala. Jika Anda gemar memancing, di sinilah tempatnya. Ujung Genteng kerap dikunjungi oleh para pemancing dari berbagai daerah.
Kilas Sejarah
Peta Ujung Genteng
Ujung Genteng adalah daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang masuk dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Letaknya lebih kurang 200 kilometer dari kota Jakarta. Pekerjaan sebagian besar penduduknya adalah nelayan dan petani. Sebagian lain memproduksi gula kelapa hasil penyadapan Nira.
Nama Ujung Genteng berasal dari Ujung Gunting. Penamaan ini didasarkan pada posisi Ujung Genteng yang berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk gunting. Bagian ujung gunting bawah disebut Ujung Genteng, sedangkan bagian ujung gunting atas berada di Ujung Kulon.
Bagaimana menuju ke Ujung Genteng? Jangan dulu membayangkan ada tempat pendaratan pesawat atau jalan tol yang mulus. Jalan yang ditempuh untuk menuju pantai yang indah ini memang masih membutuhkan perjuangan karena harus melalui jalan yang menanjak dan berkelok sekaligus terjal. Jika menggunakan kendaraan roda empat dari kota Jakarta, perjalanan diperkirakan membutuhkan waktu antara lima sampai enam jam. Sementara jika anda penggemar roda dua, juga dari Jakarta, waktu tempuh bisa mencapai sembilan hingga sepuluh jam.
Meski relatif lama, perjalanan panjang dan melelahkan itu akan terasa ringan dan cepat mengingat sepanjang jalan disuguhi keindahan alam yang sangat luar biasa. Pesisir pantai pelabuhan ratu sangat terlihat jelas dari atas bukit Bagbagan. Begitu juga perkebunan teh Surangga dan perkebunan kelapa yang berhamparan bersama sapi-sapi yang terawat.
Di Ujung Genteng ini pun, Anda bisa melihat penyu hijau (Chelonia Mydas). Pada malam hari, penyu-penyu ini bertelur, menggali lubang untuk telurnya, dan menutup lubang tersebut. Anda bisa menyentuh penyu-penyu cantik ini.
Cikaso. Kabupaten Sukabumi memiliki segudang obyek wisata air terjun yang terletak di pegunungan.
Air Terjun Cikaso

Air Terjun Cikaso
Kabupaten Sukabumi memiliki segudang obyek wisata air terjun. Semuanya terletak di pegunungan. Namun, yang tergolong unik adalah Curug Cikaso atau Air Terjun Cikaso. Jaraknya sekitar 33 kilometer dari Ujung Genteng dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Untuk menjangkau objek wisata yang gencar dipromosikan sejak 2002 ini, pengunjung harus menaiki perahu. Untuk sewa perahu mesin yang berkapasitas maksimal 10 orang penumpang plus 3 awak itu, setiap pengunjung dikenai tarif Rp 70 ribu pertiga jam. Pengelola kawasan ini menyediakan sekitar 25 perahu yang beroperasi setiap hari untuk melayani pengunjung.
Air terjun yang jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter itu benar-benar memberi pemandangan tak membosankan. Air di bawah air terjun berwarna hijau jernih.
Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik umumnya pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Walaupun demikian, pantai ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa karena ombaknya yang ganas. Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan pelancong yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng.
Cipanarikan 1
Cipanarikan 2
Cipanarikan 3

Muara Cipanarikan, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di ujung genteng. Muara ini merupakan tempat bertemunya sungai cipanarikan dengan laut. Sungai Cipanarikan membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut, sehingga terbentuk hamparan pasir yang cukup luas dengan bentuk pasir yang sangat halus, sangat cocok sebagai tempat bermain pasir bagi anak-anak. Dimuara ini banyak pula binatang seperti kepiting, belibis, biawak dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias khas warna-warni ikan air laut yang berenang bebas disela-sela karang. Disamping itu kerang-kerang pantai yang ada dilokasi ini banyak memiliki bentuk yang masih utuh dan bagus/cemerlang warna-warnanya.

Ombak Tujuh
Ombak Tujuh, terletak sekitar 15 Km dari pangumbahan yang bisa ditempuh dengan perjalanann jalan kaki selama 3-4 jam. Lokasi ini merupakan kawasan favorite bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Disekitar ombak tujuh ada beberpa pulau kecil, pantainya sangat alami, banyak karang-karang kecil, Rata-rata orang yang berselancar menggunakan motor ojek untuk sampai kesana dan bila musim hujan tidak ada yang bisa kesana kecuali jalan kaki.


Cibuaya, Lokasi yang cocok untuk berendam atau berenang karena merupakan cekungan pantai yang memiliki kedalaman yang bervariasi, dari mulai 0,5 meter sampai 6 meter. Didalamnya juga terdapat trumbu karang yang indah. Lokasinya sangat cocok untuk menikmati matahari sore, juga memiliki air laut yang cukup bersih & jernih. Terkadang bila musim ikan kakap atau krapu, cibuaya merupakan tempat ideal untuk memancing.
Pantai Pangubahan

Pangumbahan, nampaknya merupakan objek wisata yang cukup unik dikawasan ini. Melihat penyu bertelur ditepi pantai saat malam hari jelas merupakan even yang langka bagi sebagian orang dan tidak semua objek wisata pantai memilikinya. Penyu yang bertelur dikawasan ini merupakan jenis penyu hijau yang merupakan binatang yang hidup di air laut. Penyu hijau dapat berkembang sampai mencapai lebih dari 1 meter panjangnya, lebih dari 200 kg beratnya dan hidup lebih dari 100 tahun. Sebelum penyu mulai bertelur disarankan agar tidak menimbulkan kegaduhan atau keributan, dan juga disarankan tidak membawa penerangan dalam bentuk apapun karena hal ini bisa menjadikan sang penyu enggan bertelur dan kembali lagi ke arah laut. Begitu telur mulai dikeluarkan barulah kita bisa mendekat dan mengamatinya dengan menggunakan senter atau alat penerangan lain. Nampaknya bila penyu sudah mulai mengeluarkan telurnya, akan mengalami kesukaran untuk menghentikannya, dan jumlah telur yang dikeluarkan dari seekor penyu hijau bisa mencapai 200 butir.
Di daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Ada juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.
Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan poto Amanda Ratu. Villa ini sekalingan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Jika Anda ingin bermalam di sini, kawasan Ujung Genteng menawarkan villa-villa yang dapat disewa per malam. Salah satu villa yang bisa jadi referensi adalah villagus saya rekomendasikan karena di villa ini mempunyai fasilitas yang lengkap termasuk kolam renang. Anda bisa memilih  salah satu villa yang nyaman untuk bersantai bersama keluarga/ rekan rekan. Harganya pun bervariasi dan masih dapat terjangkau. Foto villa berikut ini adalah salah satu villa dengan 2 kamar tidur, ruang tengah dan dapur yang dapat disewa Rp 600 ribu per malam.Meskipun demikian, kawasan wisata Ujunggenteng juga memiliki tempat penginapan murag meriah dengan tarif mulai dari 75.000 hingga 350.000 rupiah. Sebagai catatan: didaerah ujung genteng masih ada malaria, mungkin dikarenakan area ini bersebelahan dengan hutan lindung, jadi bila akan berkunjung kesana ada baiknya membawa pil kina, juga makanan dan minuman ada baiknya kita bawa sendiri karena disana masih tergolong daerah pesisir yang kurang berkembang pariwisatanya.
Anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan pengalaman yang mengesankan berwisata ke Pantai Ujung Genteng. Karena untuk menuju ke pantai ini Anda akan melintasi jalan pegunungan yang berkelok-kelok dengan pemandangan alam nan hijau di kanan kiri jalan. Sungguh menarik ..dan akan sangat mengesankan.

Rute Perjalanan 

Dari arah Jakarta, setelah Anda berhenti di terminal Degung, Sukabumi, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan angkot jurusan Bhayangkara dan berhenti di depan toserba Yogya. Sedangkan bagi Anda dari arah kota Bandung, Anda tidak perlu berhenti sampai terminal bus Degung. Anda bisa turun di depan apotek Kimia Farma, kemudian jalan kaki ke arah toserba Yogya (200 m).
Dari toserba Yogya, Anda bisa jalan kaki atau naik beca menuju pasar Ciwangi. Kemudian dilanjutkan dengan naik angkot jurusan terminal Lembursitu.
Di terminal Lembursitu ada banyak pilihan kendaraan umum menuju Surade. Dari mulai kendaraan jenis Elf, L300, Bis AC maupun Non AC.Dari Arah Bandung, anda bisa Naik Bis Jurusan Sukabumi naik dari Terminal Leuwi Panjang.[Editor FW / 2010]

Assalamua\'alaikum Wr Wb

3 comments:

http://bung-gratis.blogspot.com/ [Reply Comment] mengatakan...

http://bung-gratis.blogspot.com/

Unknown [Reply Comment] mengatakan...

Test Test Masi aktiv gak yaaa

Unknown [Reply Comment] mengatakan...

Asslmkm, Saya Rahman Dari Jakarta Selatan minta contoh route yang lebih jelasnya lagi untuk menuju ke ujung genteng ini , karna saya ingin ngeteng ke ujung genteng ini.

Posting Komentar

=> Fachridhzoe Wisata <=